Mulya

Guru Geografi di MAN 2 Tangerang, Banten sejak tahun 2011 s.d sekarang. Aktivitas utama mendidik, selebihnya berkebun, menulis, berorganisasi, fotografi, dan me...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sabar yah Nak, Masih Banyak Jalan Menuju Roma
Sumber: Universitas Wiraraja

Sabar yah Nak, Masih Banyak Jalan Menuju Roma

Pada lembaga pendidikan menengah atas kelas XII adalah kelas yang sangat krusial untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu kuliah. Sehingga peran orangtua/wali murid sangat penting.

Bahkan ditempat tugas saya di MAN 2 Tangerang (MANDUTA), siswa sedari kelas X sudah diinformasikan perihal masuk keperguruan tinggi. Mengapa demikian, supaya siswa dapat mengkomunikasikan dengan orangtua/walimurid mau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sehingga bisa jauh-jauh hari dipersiapkan dalam hal biaya.

Saat siswa sudah kelas XII tinggal dikomunikasikan siapa siswa yang akan mengikuti jalur masuk perguruan tinggi apakah melalui jalur non tes yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Masuk Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan tes, ikatan dinas, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Islam Negeri, serta jalur mandiri lainnya. Madrasah memfasilitasi bagi siswa yang akan melanjutkan terkait informasi dan membantu prosesnya. Semua dilakukan oleh tim guru bimbingan konseling yang berkolaborasi dengan kurikulum.

Tahun ajaran ini ada yang baru. Biasanya siswa yang akan mengikuti jalur SNMPTN diperingkatkan secara sistem kini sekolah/madrasah yang menbuat peringkat sebanyak 40 % dari total siswa kelas XII. Pada MANDUTA sendiri sudah diperingkatkan berdasarkan nilai tertinggi. Selalin itu pihak BK telah melakukan konsultasi perihal jurusan yang dipilih siswa. Semuanya sudah selesai tinggal mengikuti schedule dari panitia pusat penerimaan jalur SNMPTN.

Hari ini madrasah kedatangan tamu dari pihak orang tua siswa. Bahwasanya putri bungsunya mengundurkan diri dari pendaftaran jalur SNMPTN dengan alasan faktor biaya. Padahal putrinya sangat berpotensi karena menduduki urutan ketiga besar juara umum dalam hal nilai. Apalagi kedua kampus pilihannya di Banten dan Jakarta.

Alasannya miris, pihak orangtua menjelaskan bahwa tadinya orangtua setuju karena ketiga kakaknya yang sudah menyatakan sanggup untuk semua perihal biaya pendidikan. Kebetulan orangtuanya sudah sepuh dan ketiga kakaknya sudah bekerja. Diakhir-akhir ketiga kakaknya berubah pikiran dengan alasan tidak sanggup jika harus membiayai adiknya tersebut. Sungguh sangat disayangkan, tetapi itu adalah pilihan hidup. Padahal tim BK sudah menjelaskan ada program beasiswa bidik misi bagi siswa berprestasi tetapi tidak mampu. Tetap saja orangtuanya tidak bergeming.

Saya kebetulan mengajar siswa tersebut dan merupakan pembimbing tahfidnya. Siswa tersebut sangat menonjol dikelasnya dalam hal belajar dan kemampuan tilawahnya sangat baik. Lantunan suara saat membaca Al Quran juga sangat indah dan hafalan suratnya sungguh luar biasa. Aktif juga dalam kegiatan ekstrakulikuler.

Saat menghadapi tim BK, dia mendampingi ayahnya dengan wajah yang tegar dan tabah menerima keputusan dari kakak-kakaknya terkait dengan rencana kuliahnya. Masih ada cara lain nak, untuk mencapai cita-cita sebagai bagian dari pilihan hidup, banyak jalan menuju roma. Apakah nanti akan memilih bekerja setelahnya kuliah atau bekerja sambil kuliah.

Sejatinya orangtua/walimurid sudah jauh-jauh hari menyiapkan rencana biaya kuliah untuk putra/i. Jika putra/i berprestasi dan bisa diterima di kampus negeri banyak sekali peluang beasiswa yang bisa diperoleh.

Orangtua/walimurid jangan terlalu khawatir. Jika untuk kebaikan, apapun ikhtiar dalam hidup akan Allah SWT permudah begitu juga perihal biaya kuliah. Selain itu siswa tersebut jika sudah kuliah bisa sambil bekerja yang tidak menganggu waktu kuliah. Jangan langsung memutuskan anak tidak jadi kuliah karena alasan tidak ada biaya, selesai sampai disitu.

Pada akhirnya semuanya dikembalikan kepada siswanya. Saya berharap siswa tersebut terus berusaha untuk kuliah, walaupun dengan memilih bekerja dahulu selanjutnya kuliah atau bekerja sambil kuliah. Semoga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post