Apa itu mancing? Hal yang sangat membosankan. Menunggu ikan memakan umpan. Bisa berjam-jam bahkan berhari-hari. Membosankan bagi yang tidak mengelutinya sebagai hobi. Akan berbeda setelah seseorang menyukainya sebagai hobi, sangat menyenangkan.

Hobi saya juga mancing. Saya memancing hanya saat ada waktu luang dan dilakukan bersama para anggota kominitas mancing. Jika waktunya tidak memungkinkan bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tidak memancing. Tidaklah masalah, hobi dilakukan saat waktu senggang saja.

Saya sebenarnya suka memancing karena orangtua petani sawah lebak. Petani yang memanfaatkan air sungai untuk mengairi areal persawahan. Zaman old ikan dari sungai ke sawah atau sebaliknya sangat berlimpah. Alhasil semua teknik menangkap ikan Abah (panggilan ayah) diajarkan ke saya, saya akhirnya bisa melakukan hampir semua teknik menangkap ikan.

Mulai dari gogo (menangkap ikan pake tangan kosong di sawah atau sungai), teger (menangkap ikan dengan pancing ukuran 1 meter yang diinapkan), bubu (menangkap ikan menggunakan jebakan ikan), jala, dan lain sebagainya.

Hobi saya ini saat kuliah berhenti, muncul kembali gegara zaman media sosial. Mengikuti komunitas memancing ikan. Up.. Saya kalau mancing izin kepada ibunya anak-anak, kekuatan doa istri itu dahyat. He..he.. Ikan bisa saya dapatkan dalam jumlah yang banyak.

Bahkan dibeberapa tempat di Tangerang ada rumah makan adan yang menyediakan tempat pemancingan. Ada tempat khusus memancing sekeluarga. Tempat makan tersebut menyewakan joran pancing dan umpan ikan.

Ikan yang berhasil dipancing kemudian di kilo, lalu ikan dibayar. Jika 1 kg ikan mas = Rp. 30.000, maka jika hasil timbangan mendapatkan 3 kg x 30.000 = Rp. 90.000. Sejumlah itulah yang harus dibayar si pemancing. Jika akan diolah dilokasi juga bisa, tinggal memberikan tambahan biaya memasak. Masih banyak lagi konsep mancing model lainnya.

Jika saya, memancing intinya melepas lelah. Apa enaknya memancing? Menurut saya ketegangan saat menunggu umpan di makan ikan. Apakah menggunakan antang (pelampung) atau tidak (pemberat timah). Saat umpan dimakan ada pertarungan untuk mendapatkan ikan. Tarikan ikan begitu terasa ditangan. Lalu rill pancing ditarik kemudian ikan didapatkan. Plong ada kesenangan.

Jika memancing dilakukan dalam komunitas, ada teriak riuh ramai saat teman satu komunitas menarik ikan. Bahkan jika memancing di empang di pesan oleh satu komunitas. Pemancingnya hanya anggota komunitas.

Saat memancing. Waktu tidak terasa seolah begitu cepat. Memancing juga tetap tidak lalai dalam beribadah. Saat waktunya salat yah salat, waktunya makan yah makan. Bahkan teman ada menyempatkan tidur siang. He...he...

Jika memancing di alam liar gratis tetapi jika ditempat pemancingan bayar sesuai harga ikan. Selesai memancing, saya sudah menjadi kebiasaan. Saat sampai rumah saya akan membersihkan ikan. Lalu memasaknya dan makan bersama keluarga. Jika ikan masih ada sisa akan simpan di kulkas. Jika jumlahnya sangat banyak akan dibagikan ketetangga terdekat rumah.

Hobi itu begitu spesial. Hobi tidak bisa dipaksakan. Sifatnya untuk kesenangan semata. Hobi itu tidak tetap. Artinya seiring berjalannya waktu bisa berubah. Apakah hobi kita masih bisa dilakukan atau tidak. Mungkin saja akan memunculkan hobi yang baru.

Mau mencoba memancing, yuk memancing. Bahkan memancing kini telah menjadi suatu olahraga yaitu olahraga memancing. Up.. Catat jangan memancing keributan atau kerusuhan, jika itu dilakukan bukan pemancing namanya tetapi provokator. Bisa dipenjarakan oleh pihak berwajib he...he...