Siapakah manusia itu? Manusia adalah makhluk Surga dimana kakek dan nenek moyangnya aadalah Nabi Adam as dan Hawa. Saat Adam dan Hawa melanggar titah Allah untuk tidak mendekati bahkan sampai memakan buah kholdi. Ternyata iblis berhasil melakukan tipu dayanya terhadap Adam dan Hawa. Sehingga Allah menyiapkan planet bumi sebagai tempat tinggal manusia. Adam dan Hawa diturunkan pada wilayah berbeda sehingga mereka berdua saling mencari diluasnya daratan bumi.

Manusia dalam prosesnya terbentuk karena banyak pengaruh mulai dari gen ibu dan ayahnya, konsumsi jenis makanan, pola pendidikan orangtua, lingkungan tempat tinggal, pendidikan di sekolah, teman sepermainan, dan lain sebagainya. Hal tersebut yang menyebakan adanya perbedaan karakter diri setiap orang.

Menurut Ayyub Ibnul Qoryah bahwa ada tiga golongan manusia yaitu:

Orang yang berakal, orang yang berakal me njadikan agama sebagai syariatnya, sabar dan tenang adalah tabiatnya, pandangan dan pikiran sehat menjadi pedomannya. Orang yang berakal jika ditanya akan menjawab dengan baik, kalau berbicara selalu tepat dan benar. Kalau mendengarkan uraian ilmu maka akan dtekuninya. Apabila bercerita akan mengambil dari sebuah riwayat. Orang yang dungu, orang yang dungu apabila berbicara mengecewakan orang, kalau bercerita menakut-nakutkan, jika mengungkapkan pendapat, pendapatmya tidak berbobot. Orang yang durhaka (perusak), orang jenis ini apabila diberikan amanat dia akan berkhianat, jika diajak berbicara menjelekan dirimu, jika kamu menolongnya dia tidak akan memelihara kebaikanmu, dan tidak mampu menyimpan rahasiamu. Kalau belajar dia tidak mau mengambil pembelajaran dan hikmahnya, kalau berbicara tidak bisa dimengerti, dan kalau dibimbing agama dia tidak mau memahaminya.

Lalu diri kita termasuk pada manusia yang mana? Semoga saja kita termasuk manusia yang berakal. Menjadi manusia yang terbaik. Menjadi manusia yang sukses di dunia dan masuk surga pasca kehidupan di dunia.