Guru sebagai pendidik tentunya berkeinginan untuk terus meningkatkan kualitas diri. Apakah melalui pendidikan formal maupun kediklatan. Seorang pendidik bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Adapun tujuannya untuk meningkatkan kualitas diri sehingga bisa menjadi pendidik yang dapat memberikan pembelajaran terbaik dalam bertugas. Selain itu seorang pendidik juga bisa mengikuti diklat. Apakah diklat yang dilakukan sebagai tugas dari lembaga tempat berdinas maupun mengikuti diklat secara swadaya. Tujuannya sama untuk meningkatkan kualitas diri.

Khusus diklat biasanya ada panggilan tugas dari lembaga tempat bertugas/pimpinan. Data setiap pegawai tersimpan secara digital dalam data kepegawaian apakah setiap pegawai telah mengikuti suatu mata diklat atau belum. Jika belum melakukan diklat maka akan menjadi perioritas sebagai peserta diklat. Nah saat sedang ada diklat, maka para pegawai tiap satuan pendidikan akan berkumpul dalam satu kediklatan. Bisa lingkup kabupaten, provinsi, regional, maupun secara nasional.

Setiap orang saat telah menjadi peserta diklat ibarat pejuang. Pejuang apa? Pejuang diklat. Mengapa saya menyebutnya pejuang. Peserta diklat disebut pejuang karena harus meninggalkan keluarganya selama berhari-hari. Bisa dibayangkan jika diklat pesertanya dari seluruh Indonesia. Niatnya untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri. Menuntut ilmu pastinya bernilai ibadah. JIka dasarnya berniat ibadah, semoga saja bernilai pahala dihadapan Sang Pencipta. Walaupun yang maha tahu tujuan setiap peserta diklat adalah dirinya dan Allah Swt.

Nilai-nilai pejuang harus dimiliki oleh setiap peserta diklat jika ingin mendapatkan keberhasilan. Semangat juang tersebut harus dimiliki oleh setiap peserta diklat, maka akan ada kebermanfaatan yang akan diperoleh setiap peserta diklat. Jika itu sudah dimiliki oleh setiap peserta diklat, maka setiap peserta sudah memiliki modal dasar kesuksesan.

Sebagaimana yang saya sedang lakukan selama ini. Saya sedang mengikuti diklat sejak 13 November sampai dengan 23 November 2019 tentang Diklat Teknsi Substansial Geografi MA untuk Ujian Nasional (UN) tingkat nasional yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Kementerian Agama RI yang pesertanya 34 orang dari provinsi terujung yaitu Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sampai dengan Papua. Kami sebagai peserta diklat berjuang belajar bersama sejak pukul 07.00 Wib bahkan bisa sampai pukul 22.00 Wib malam untuk belajar. Niat kami sama yaitu belajar bersama dalam satu mata diklat untuk meningkatkan kualitas diri.