Setiap orang dibesarkan di lingkungan keluarga, pendidikan, dan lingkungan yang berbeda. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap pembentukan karakter diri seseorang.
Apakah karakter positif ataukah negatif. Setiap orang memiliki potensi tersebut tergantung pribadi masing-masing mampu mengelolanya atau tidak.
Karakter yang terlihat kasat mata dalam sikap dan prilaku adalah ego pribadi. Ego adalah keakuan. Diri sendiri merasa paling benar. Seolah orang lain selalu salah. Menghalalkan segala macam cara untuk dirinya sendiri. Apapun orang lain lakukan seolah selalu salah dimatanya, selalu merasa dirinya paling benar. Orang seperti ini anti kritik. Andaikan terpojok bilang iya akan tetapi hanya kamuflase belaka. Menenangkan sementara tetapi akan kembali kesikap semula mengagungkan ego pribadi.
Sebenarnya pada dasarkan setiap orang individu. Setiap individu melakukan proses sosialisasi dengan lingkungan sekitar. Saat bersosialisasi akan bertemu dengan individu lainnya kemudian merangsang karakter diluar ego pribadi muncul seperti toleransi, empati, simpati, suka menolong, kerjasama, kepedulian, menghargai perbedaan, dan lain sebagainya.
Setiap individu memiliki karakter diri yang unik. Jangan pernah memaksakan ego kita terhadap orang lain.
Hiduplah bersama dengan orang lain dengan saling menghargai satu sama lain, memaklumi perbedaan, toleransi, dan sebagai sama-sama umat manusia makhluk Allah. Jadilah pribadi yang toleran terhadap orang lain atas nama kebaikan. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang.
Komentar