Mulya

Guru Geografi di MAN 2 Tangerang, Banten sejak tahun 2011 s.d sekarang. Aktivitas utama mendidik, selebihnya berkebun, menulis, berorganisasi, fotografi, dan me...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perbedaan Sudut Pandang

Perbedaan Sudut Pandang

Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menilai suatu hal. Dasarnya adalah asumsi/perkiraan atau fakta. Umumnya orang terlalu mudah menilai suatu hal, padahal kebenarannya masih perlu dipertanyakan karena faktanya belum konferensif.

Sehingga menilai suatu hal jangan terlalu mudah percaya. Harus melakukan cek dan ricek fakta. Mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya, kemudian gelar fakta, baru simpulkan dengan fakta yang ada. Jika hanya berdasarkan opini kebenarannya masih dipertanyakan.

Sadarilah bahwa saat menilai suatu hal jangan terlalu mudah menyimpulkan sebagai suatu kebenaran. Lebih-lebih lagi zaman now, zaman media sosial. Mudahnya berbagi informasi secara instan padahal informasinya adalah bohong.

Begitu halnya pasca pemilu. Sudut pandang setiap orang berbeda terkait hasil pemilu 2019. Lalu apa yang harus dilakukan? Biarkan saja, sampai pada mekanisme pemilu mengungkap fakta yang sebenarnya melalui pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU), mari kita tunggu saja. Semua pihak yang berkepentingan harus terus mengawal sampai akhir dan tetap sesuai koridor aturan.

Jangan sampai sebagai manusia cerdas, seseorang mudah digiring dalam opini vesi quick count atau opini lain yang menyesatkan terkait pemilu. Semuanya hanya masalah sudut pandang belaka.

Bahayanya, jika sudut pandang tersebut tanpa ada fakta dimana landasannya adalah kebohongan. Saat diketahui khalayak ramai, akan menjadi boomerang bagi si penyebar kebohongan. Bijaklah dalam menilai suatu hal. Setiap sudut pandang orang bisa berbeda, semuanya tergantung alasannya.

Cukupkan saja dalam menilai suatu hal. Jangan terlalu berlebihan sampai pada suatu kondisi saat kebenaran terungkap. Sehingga sudut pandang keliru akan terbantahkan dengan kebenaran yang sifatnya nyata. Semua orang tidak akan mampu membantahnya bahwa yang benar adalah benar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Yg benar itu nyata benarnya. Kecuali bagi mereka yg hatinya telah dikuasai setan. Berani membalikkan fakta padahal bertentangan dg hati nurani.

20 Apr
Balas

Iya, bunda Noer tunggu saja waktu akan membuktikan kebenaran. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

20 Apr

Memang berat jika segala sesuatu diawali dengan rasa saling curiga. Hal yang benar bisa salah demikian juga sebaliknya.

20 Apr
Balas

Iya pak Agus, rasa saling curiga membutakan. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

20 Apr



search

New Post